Perang Dunia Pertama, yang berlangsung dari tahun 1914 hingga 1918,
adalah salah satu peristiwa paling bersejarah yang membentuk abad ke-20.
Konflik ini melibatkan seluruh kekuatan besar dunia pada saat itu,
terbagi antara Blok Sekutu (Britania Raya, Kekaisaran Rusia, dan
Prancis) dan Blok Sentral (Austro-Hongaria, Jerman, dan Italia).
Pemicu utama perang ini adalah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand
dari Austria oleh seorang nasionalis Yugoslavia pada 28 Juni 1914.
Serangkaian aliansi politik dan militer yang rumit di Eropa pada abad
ke-19 juga turut memperparah ketegangan antara negara-negara tersebut136.
Dampak dari Perang Dunia Pertama sangatlah besar12.
Trauma perang ini mempengaruhi sikap dan tindakan pemimpin serta
masyarakat, bahkan membuka jalan bagi perang dunia kedua dan genosida245.
Lebih dari sepuluh juta tentara tewas selama konflik ini, menjadikannya
salah satu perang paling destruktif dalam sejarah modern126.
Setelah perang berakhir, serangkaian perjanjian ditetapkan terhadap
negara yang kalah, dengan Perjanjian Versailles tahun 1919 memaksa
Jerman untuk bertanggung jawab atas perang dan kerugian besar yang
terjadi126. Perang Dunia Pertama juga menjadi awal dari berbagai perubahan politik dan revolusi di beberapa negara yang terlibat136.
Perang ini juga menandai perkembangan teknologi perang yang semakin
mematikan, dengan lebih dari 70 juta tentara mobilisasi, termasuk 60
juta orang Eropa123.
Meskipun kebrutalan konflik ini, ada juga momen kemanusiaan yang
mengharukan, seperti peristiwa Natal 1914 di mana tentara dari kedua
belah pihak berhenti berperang untuk bermain, berbincang, dan bahkan
bertanding sepak bola126.
Perang Dunia Pertama telah meninggalkan jejak sejarah yang mendalam,
mengubah dunia secara permanen dan memberikan pelajaran berharga bagi
kita semua tentang pentingnya perdamaian, diplomasi, dan upaya untuk
mencegah konflik berskala internasional di masa depan126.